Rabu, 21 April 2010

Nexus One

Arti superphone sendiri memang butuh penafsiran yang lebih luas dan dalam lagi. Nexus One memang telah dipersenjatai oleh spesifikasi hardware dan perangkat lunak terbaru saat ini. Namun apakah dengan begitu ia berhak menempatkan dirinya sebagai hape yang super? Menurut pandangan kami, belum tentu. Bahkan belum juga menelisiknya lebih jauh, kami sudah menemukan minusnya. Misalnya, hape ini tidak dilengkapi fungsi video call.



Mungkin yang membuat Google kelewat pede adalah hadirnya prosesor berkecepatan 1 GHz dan sokongan RAM berkapasitas 512 MB. Ini memang menarik, terkhusus lagi prosesor yang digunakan adalah Snapdragon yang sejatinya merupakan pertaruhan besar dari Qualcomm. Ini wacana khusus. Konon sudah ada sekitar 40-an tipe ponsel lain yang akan menggunakan chip Snapdragon dan bahkan iPhone generasi berikutnya disinyalir akan berpaling ke chip yang satu ini.

Andai saja Sapdragon ini memberikan kinerja yang diharapkan maka semakin sempurnalah sukses Qualcomm di bisnis telepon genggam. Namun jika akhirnya mengecewakan, ia harus siap-siap ditelikung Intel yang juga sudah bersiap diri dengan Moorestown. Chip pertama Intel yang didesain khusus untuk perangkat mobile.

Lalu kenapa juga harus mendewakan prosesor? Seperti diketahui, pada sebuah peranti komputasi prosesor adalah inti pada semua proses yang terjadi. Dari dan ke sinilah segala aktivitas itu bermuara. Maka bisa ditebak, apa yang kami rasakan dari 1 GHz di Nexus One memang sangat mengesankan. Aktivitas di hape ini benar-benar lancar hampir tanpa cacat. Dan yang membuat kami lebih kagum lagi adalah kemampuannya dalam mengelola grafis 3D. Keren!

Namun walau begitu Nexus One sendiri adalah hasil pabrikasi HTC, manufaktur asal Taiwan. Tetapi tentunya pihak Google-lah yang melakukan rancangan secara keseluruhan dengan Android versi 2.1 didalamnya. Nah, apakah Nexus One ini benar-benar pantas disebut hape super?

Paket Penjualan

Dari situs http://google.com/phone yang merupakan halaman resmi Nexus One, Indonesia ternyata belum terdaftar sebagai tujuan pasar dari hape berlayar sentuh ini. Adapun Nexus One yang saat ini banyak beredar di gerai-gerai merupakan barang black market yang tentunya tidak akan mendapat dukungan layanan purna jual. SINYAL sendiri mendapatkannya di pertokoan ITC Roxi Mas-Jakarta seharga 7.5 jutaan.

Dalam kotak penjualannya ditemukan sebuah sarung hape, kabel data, microSD berkapasitas 4 GB, sebuah headset, dan adapter charger. Yang perlu diperhatikan adalah colokan adapter charger-nya yang tidak umum, jadi kita harus membeli konverter khusus supaya bisa langsung mencolokannya ke listrik.

Desain

Tak bisa disembunyikan lagi, kami telah jatuh cinta dengan hape layar sentuh ini. Nexus One yang cantik memerlihat prestise yang tinggi bagi siapa pun yang menggenggamnya. Ia simple namun memiliki sisi elegan yang kuat berkat setelan warna abu-abu dan cokelat yang apik.

Dalam konteksnya sisi ergonomis, tak diragukan lagi dimensi Nexus One adalah yang terbaik di kelasnya. Dibanding iPhone dimensinya sedikit lebih panjang dan lebih lebar, tetapi lebih tipis. Nexus One begitu pas dalam satu atau dua genggaman kami, ia juga tidak licin karena punggung belakangnya yang berteksnik doff. Kalau boleh memilih, sepertinya kami akan lebih menyukai Nexus One ketimbang iPhone meski ukurannya tidak berselisih jauh.

Walau begitu Nexus One adalah hape yang simpel, ia hanya memiliki dua pintasan yaitu tombol power di kepala atas dan volume di tepi kiri. Tidak ada tombol kamera, fasilitas multimedia yang ditemukan hanyalah lubang audio 3.5mm di panel atas yang bersebelahan dengan power.

Yang menarik adalah hadirnya navigasi trackball di bawah layar. Pada sebuah hape layar sentuh navigasi ini memang tidak akan banyak bermanfaat tetapai kinerjanya cukup baik. Lompatan-lompatanya mudah untuk dikontrol. Dan bagusnya lagi, ia juga bisa berfungsi untuk memilih item pada menu. Tetapi anehnya trackball ini tidak menyala dalam lingkungan gelap. Lebih menjengkelkan lagi mendapati posisinya yang berdekatan dengan tombol-tombol sentuh haptic. Ini butuh adaptasi. Kami yang beberapa hari memakainya, masih kerap menyentuh haptic tanpa sengaja ketika menggulirkan trackball.

Haptic adalah tombol-tombol sentuh yang posisinya berderet horisontal di antara layar dan trackball. Mereka adalah Kembali, Menu, Home, dan Cari. Haptic-haptic ini memang sensitif, namun untungnya dilengkapi umpan getar yang membuatnya menjadi menarik untuk disentuh.

Bergerak ke bagian punggung, hadir kamera bertahtakan 5 megapiksel dengan sebuah lampu flash disampingnya. Disini juga ada lubang Noise Cancelation yang akan berfungsi untuk menjernihkan suara penelpon saat melakukan panggilan. Fitur ini mirip Crystal Talk pada hape-hape Motorola. Satu hal yang sedikit mengecewakan adalah letak port microSD-nya yang di bawah penutup belakang. Anda harus membuka baterai untuk menggantinya.

Layar dan Tombol-tombol Virtual

Inilah faktor lainnya yang membuat kami tambah takjub. Layar Nexus One yang super lebar (3.7 inci) benar-benar halus dan sangat tajam. Layar ini menggunakan teksnologi AMOLED jenis kapasitif yang sejauh ini masih menjadi yang terbaik untuk perangkat genggam. Resolusinya berada pada 800×480 piksel dengan tingkat kontras mencapai 10.000 banding 1. Ini juga masih yang terbaik di kelasnya.

Sejauh mana kualitasnya? Kami menjejerkannya dengan iPhone. Ternyata layar Nexus One memang lebih tajam meski pada keduanya sudah menaik-turunkan tingkat kontras dan brightness pada berbagai level. Bagusnya layar ini yang bisa bekerja dengan sangat baik di bawah terpaan mentari.

Bagusnya di sisi kualitas dilanjutkan juga pada fungsionalnya. Disini layar Nexus One yang anti-gores memiliki sensitivitas tinggi. Menyentuhnya benar-benar renyah, Anda hanya perlu menyentuh ringan untuk mengekplorasi menu-menu.

Baiknya layar yang sensitif, Nexus One dilengkapi oleh proximity sensor. Fitur ini akan bermanfaat saat menelpon. Layar akan redup secara otomatis ketika berdekatan dengan daun telinga dan akan kembali menyala ketika dijauhkan. Jadi apabila Anda terbiasa menelpon dengan menyandarkan badan hape ke telinga, tidak akan bermasalah. Berikutnya ada Light sensor yang akan menyesuaikan kontras layar dengan kondisi lingkungan. Kalau yang ini akan bermanfaat untuk menghemat baterai.

Teksnologi lainnya yang ditawarkan Nexus One adalah modus multisentuh dan pastinya sensor akselerometer. Keduanya sangat dapat mengandalkan. Gerak rebah-berdiri otomatisnya tidak terlalu sensitif tetapi tidak berat juga, jadi bisa dikendalikan dengan mudah. Sementara konsep multitouch-nya pun dapat bekerja tak kalah baiknya. Fitur ini yang berfungsi sebagai kontrol zooming, ini akan bermanfaat misalnya saat membuka galeri foto atau ketika berselancar di internet.

Pada input yang merupakan elemen pokok dari hape-hape berlayar sentuh, Nexus One memiliki keyboard QWERTY virtual yang nyaman untuk urusan pengetikan. Struktur QWERTY yang baik ditunjang oleh layarnya yang sensitif. Ini sangat menunjang untuk mengetik cepat. Namun menurut kami QWERTY virtual milik iPhone masihlah sedikit lebih baik. Jarak antar tombol-tombol pada iPhone lebih renggang memberikan kenyamanan yang lebih sempurna. Tetapi ini juga bukan kelemahan dari Nexus One ketika dibanding dengan hape buatan Apple itu. Pada urusan input ini Nexus One masih memiliki satu lagi fitur yaitu keyboard yang berbasis suara. Disini Anda dapat mendikte tulisan melalui suara.

Android 2.1

Di edisi lalu kami sudah mengulas tentang Android melalui Motorola Milestone. Jadi cukuplah berkenalan dengan sistem operasi garapan Google ini. Sekarang mari kita lanjutkan dan perbaruan apa saja yang ditawarkan Nexus One.

Android di Nexus One adalah versi 2.1 yang merupakan lanjutan dari versi 2.0. Android 2.1 masih mengusung nama yang sama, Éclair, dan tentunya telah melakukan beberapa penyempurnaan dari versi sebelumnya.

Di Nexus One, aplikasi Facebook sudah terpasang secara default, jadi tidak perlu lagi mengunduhnya dari Android Market. Menariknya lagi, Facebook ini sudah yang terintegrasi dengan phonebook. Artinya setiap informasi teman Facebook Anda dapat disinkronisasikan dengan phonebook. Anda cukup login, nantinya setiap data teman Facebook Anda akan diambil dan ditambahkan pada phonebook. Dan uniknya lagi, Anda dapat mengetahui status teman Anda hanya dengan melihatnya melalui phonebook.

Perubahan lebih signifikan terjadi pada antarmukanya. Jika di Android 2.0 hanya disediakan tiga homescreen, di Android 2.1 ini Anda akan menemukan lima halaman homescreen.

Inovasi lainnya adalah Live Wallpaper. Disini Anda akan menemukan Wallpaper yang interaktif, Wallpaper-Wallpaper di Nexus One terlihat nyata. Tak hanya bisa bergerak ia juga dapat melakukan hal-hal yang unik, misalnya gambar air yang apabila kita sentuh akan berpendar seperti kenyataan sesunggahnya.

Dan perubahan yang paling besar dari Android 2.1 ini adalah keyboard berbasis suara. Ini menarik, Anda dapat menuliskan pesan atau melakukan pencarian dengan hanya menggunakan suara. Disini Nexus One akan mentranslate suara ke dalam bentuk teks, namun untuk saat ini fitur tersebut belum bisa mengenali bahasa Indonesia. Contohnya, ketika kami melakukan pencarian ‘tabloid sinyal’ yang keluar malah ‘tabloid seattle’.

Namun walau begitu, Android 2.1 rupanya masih juga menyisakan celah seperti yang kami rasakan pada versi sebelumnya. Misalnya, selalu gagalnya aktivasi email Yahoo, tidak bisa melakukan koneksi WiFi melalui metode Ad-hoc, dan juga setting SMS centre yang harus dilakukan manual.

Internet

Internet adalah fitur paling pokok dari hape-hape Android. Sistem operasi ini memang menawarkan kinerja yang sangat mumpuni untuk aktivitas di dunia maya. Ini kami rasakan sejak me-review Milestone di edisi lalu, dan tentunya melalui Nexus One yang sedang kita telisik kali ini.

Konon, Nexus One dengan OS Android terbarunya telah melakukan penyempurnaan pada aplikasi browser-nya. Mengukurnya memang sulit, namun berselancar di hape ini memang sangat-sangat nyaman. Koneksinya terasa lebih cepat, lancar, dan lebih stabil. Menggeser-geser halaman situs dapat dilakukannya dengan mulus. Dan semakin nyaman dengan hadirnya multisentuh, dimana membesar-kecilkan halaman situs bisa dengan cara menyubitnya pada layar.

Pengalaman kami berinternet di Nexus One memang sulit diungkapkan seutuhnya, tetapi sensasinya benar-benar mengesankan dan Anda harus mencobanya. Disini kita tidak bisa melupakan sokongan HSDPA 7.2 Mbps, HSUPA 2 Mbps, dan tentunya koneksi WiFi. Tetapi sekali lagi, akan lebih bijak apabila Nexus One ini dilengkapi paket internet unlimited sebab ada begitu banyak layanan online yang secara realtime akan terkoneksi ke internet. Anda bisa menonaktivkan fitur-fitur online ini namun Anda menanggalkan kemampuan Nexus One sesungguhnya.

Pada layanan email, Nexus One menyediakan hampir semua kebutuhan fasilitas email. Hape ini mendukung MS Exchange, multi-akun, sistem push, dan ‘combine folder’ dimana semua email yang masuk akun dapat ditampilkan pada sebuah folder. Satu hal yang masih mengecewakan kami, Nexus One selalu gagal mengaktivasi email Yahoo padahal layanan email ini memiliki basis penggemar yang banyak di tanah air.

Multimedia

Sajian hiburan di hape ini hanya minus pada fungsi radio, di luar itu Nexus One adalah peranti multimedia dengan kualitas yang mengagumkan.

Dimulai dari kamera 5 megapiksel. Fitur memotret ini dilengkapi sebuah lampu LED, autofocus, geo-tagging untuk menempelkan lokasi pembidikan. Kualitasnya? Baik. Kami tidak bilang yang terbaik namun hasil jepretannya sudah di atas rata-rata. Foto-foto hasil bidikannya tampak tajam dan mendetil dengan reproduksi warnanya yang cukup alami. Fungsi rekam videonya juga bisa andalkan. Nexus One bisa merekam gambar bergerak dengan resolusi 720×480 piksel pada kecepatan 25 fps.

Pada layarnya yang lebar Anda dapat dengan leluasa me-review foto-foto hasil koleksi. Aplikasi Galeri-nya disajikan dengan ciamik. Gambar-gambar ditampilkannya dalam model 3D, mirip Cooliris kalau di PC. Dan menarikanya lagi ia bisa mengelompokkannya berdasar waktu penjempretan. Namun memang Nexus One tidak bisa menampilkannya langsung ke peranti lain seperti televisi sebab tidak ada lubang TV-Out.

Sajian selanjutnya adalah musik. Speaker yang menempel di kepala belakang biasa-biasa saja, namun ketika menggunakan headset reproduksi suaranya sangat meyakinkan. Kolaborasi bass dan treble-nya mantap, dan bagus lagi di kepala atasnya hadir lubang audio 3.5mm jadi Anda bisa mengganti headset apabila kurang puas dengan kualitas headset bawaannya.

GPS-nya dilengkapi aplikasi Car-Home. Ini merupakan aplikasi pemetaan dengan fitur fitur navigasi yang lumayan lengkap. Anda bisa melalakukan mode pencarian berbasis satelit atau melalui A-GPS yang memanfaatkan GPRS operator.

Baterai

Selain ketiadaan video call, baterai merupakan minus terbesar dari hape ini. Menggunakan jenis Li-ion berkapasitas 1400 mAh daya tahan hidup Nexus One cukup kedodoran. Pada pemakaian normal hape ini mampu bertahan untuk seharian penuh. Namun ketika sering dipakai untuk koneksi ke internet, umur hidupnya anjlok, Nexus One hanya bertahan rata-rata setengah hari saja. (Uteng Iskandar)

Spesifikasi Nexus One

Harga Rp. 7.500.000 (BM)
Rilis 2010
Dimensi 119 x 59.8 x 11.5 mm
Bobot 130 gram
Baterai Li-ion 1400 mAh
Waktu bicara 10 jam
Waktu siaga 290 jam
Memori Internal 512 MB
Memori Tambahan microSD hingga 32 GB
Form Factor full touchscreen
Phonebook share memori unlimited
Jaringan HSDPA 900/2100 MHz 7.2 Mbps HSUPA 2 Mbps; EDGE/GPRS kelas 12; GSM quadband
Layar AMOLED Touchscreen kapasitif 16 juta warna, 3.7 inci, 800×480 piksel
Konektivitas antar peranti WiFi 802.11 b/g; USB; bluetooth 2.1 A2DP
Layanan internet Browser mendukung html5; push email; MS Exchange
Kamera 5MP, autofokus, LED Flash, Smile Detection, Geo-Tagging
OS Android 2.1 (Éclair);
Lain-Lain GPS; A-GPS; Noise Cancelation; musik; audio jack 3.5mm
Paket charger; headset; kabel data; microSD 4 GB; buku panduan; sarung

Rival

Tak bisa dielakkan lagi, kehadiran hape ini adalah untuk menghadang iPhone yang juga berlayar sentuh. Di atas kertas spesifikasi Nexus One memang lebih tinggi, namun iPhone disokong oleh Apple Store yang telah mengoleksi tak kurang 120 ribu judul aplikasi.

Plus : kinerja cepat, multitasking, dukungan banyak aplikasi gratis

Minus : layar mudah kotor, layar kurang jelas saat terkena sinar matahari, tak bisa video call

Pendapat Kami

Satu lagi karya manusia yang patut dibanggakan. Nexus One tak hanya memiliki desain yang ergonomis, dengan penampilannya yang menawan hape ini akan membuat pemiliknya lebih berbangga.

tabloid sinyal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar